Friday, November 6, 2009

PEGADAIAN murah, kata siapa?

Propaganda tentang kemudahan meminjam uang di Pegadaian santer gaungnya. Persyaratan dan murahnya bunga menjadi poin utama untuk menggaet nasabah. Benarkah begitu? Benar atau tidaknya sangat tergantung pada kacamata yang digunakan. Jika dibandingkan dengan meminjam uang di rentenir dengan bunga 5-20% per bulan, memang bunga yang ditetapkan oleh Pegadaian sebesar 2.6% per bulan memang jauh lebih murah. Apalagi memang pangsa pasar yang dibidik adalah kelas menengah ke bawah, sehingga jumlah uang yang dipinjampun kisarannya ratusan ribu atau paling banyak di bawah sepuluh juta.


Bagaimana jika kita pakai kacamata nasabah yang memang orang susah dan punya barang ya segitu-gitunya, tentu saja bunga 2.6% / bulan itu masih dirasa mahal. Sepengetahuanku, ada bank yang malah memberikan bunga cuma 1% per bulan tapi yang ini harus memiliki kartu kredit, yang mana orang susah dan bukan pekerja kantoran sulit mendapatkannya. Lagipula, nasabah yang orang susah tadi, perlunya juga engga besar-besar amat, wong cuma buat menutup kebutuhan biaya sekolah anak, atau untuk berobat, atau bahkan ada juga yang untuk keperluan makan sehari-hari.


Memang sih, 2.6% per bulan itu terasa murah karena dilihat dari besarnya pinjaman yang diajukan. Sebagai ilustrasi, untuk meminjam sebesar Rp 1.000.000,- maka nasabah 'hanya' membayar bunga Rp 26.000,- belum termasuk biaya administrasi. Terasa murah 'kan?

Namun begitu, Pegadaian tentu saja tetap punya sisi baik, bahkan jauh lebih baik daripada rentenir itu.


1. Bunga ditetapkan per 15hari, sehingga jika anda sudah memiliki uang untuk menebus barang yang digadaikan, tanpa perlu menunggu lama, anda dapat menebus barang plus membayar bunga 1/2 dari Rp 26.000 yaitu Rp 13.000 saja. Murah 'kan?

2. Bunga dapat dibayarkan per 4 bulan sekali, tanpa harus takut ditagih setiap bulannya. Jadi kalau uang yang dipinjam itu digunakan untuk usaha, jika anda disiplin, maka ketika waktu jatuh tempo datang, anda dapat melunasi bahkan menebus barang yang digadaikan dengan tenang.


3. Persyaratan yang mudah; cukup dengan KTP saja. Jika dibandingkan dengan meminjam ke bank, anda harus melampirkan rekening koran / buku tabungan dengan bukti print 3 bulan terakhir. Jadi, di Pegadaian tidak ada masalah walau anda tidak mempunyai rekening tabungan di bank.

4. Perasaan tenang, karena barang yang anda gadaikan tentu saja lebih aman; karena Pegadaian adalah instansi resmi pemerintah. (eh bener 'kan statement yg ini?)

Lho? Kok setelah membaca 4 poin di atas, sepertinya Pegadaian memang murah ya? Tulisan ini kenapa jadi seperti ngebelain Pegadaian yah? Hihihi ... padahal tadi maksudnya mau mengeluhkan lho, wah ga jelas neh.
Ya ya ya .... begitulah, teman2, hal ini sering kali terjadi pada kita, sama seperti media masa yang sekarang  ini lagi gencar-gencarnya membahas soal Klub Poligami, mereka engga sadar (atau memang sengaja? Upsss....) bahwa pembahasan yang mereka lakukan malah jadi ajang promo gratisan? :D Sama seperti yang sedang ku laku kan ini hahaha .... ajang promo gratisan Pegadaian hohoho ...

Baiklah, ta' sudahi saja tulisan ini agar tidak semakin membuatku bingung. Kesimpulannya? Terserah anda deh, murah atau engganya hehehe ...

4 comments:

  1. Wah...lagi cari perbandingan pegadaian dgn bank. setelah baca tulisan ini jadi lebih ngerti, karena selama ini saya gak pernah jasa pegadaian. Ternyata kalau spt yg dikatakan diatas, "bisa displin", tentunya memang terasa lebih murah.

    Thanks atas artikelnya.

    ReplyDelete
  2. Wah! ada yang baca jg yah hehehe

    syukur deh klo tulisan ini bermanfaat.

    sering2 mampir yaaa ...

    ReplyDelete
  3. Berarti kalau pinjam Rp.2.000.000, bunga hanya Rp.52.000,00-. Murah ya.

    ReplyDelete