Friday, November 6, 2009

Menulislah

Ada yang tercecer dari Pesta Blogger 2009 kemarin.

Ada satu kalimat yang diucapkan Panji yang membekasi di hati, ketika Panji bilang :

"Menulislah terus. Ga usah mikir untuk menulis tentang hal-hal besar. Kita bisa menulis dari hal-hal yang sederhana yang terjadi di sekeliling kita."

Kenapa kalimat ini begitu membekas?


Sebetulnya aku suka menulis, menikmati menulis, dan kegiatan menulis sudah ku mulai dari kecil. Tetapi apresiasi yang tidak sesuai harapan membuat semangat menulis menjadi timbul tenggelam. Jadilah aku penulis dadakan yang menulis sesuai dengan 'mood' semata. Repot 'kan kalau sudah 'gitu? Padahal jaman SMP dulu, puisi-puisiku saja dimuat kok di harian ibukota, duhh apa ya nama koran itu? Tapi kayaknya udah ga ada lagi sekarang hehehe ....

Kemudian, semakin ke sini, semakin minder untuk menulis, malu kalau tulisannya engga bagus. Tapi swami berhasil meracuni, juga beberapa teman memberi suntikan yang manjur agar terus menulis.

"Ga usah mikirin soal dibaca atau tidak dibaca orang, Ni." begitu kata seorang sahabat
"Kemampuan menulis itu seperti pisau tumpul, harus terus diasah agar tajam. menulis itu harus dijadikan kebiasaan, lama-lama terbiasa, lama-lama tulisannya pun akan bagus."

Baiklah, aku akan rajin  menulis, tentang apa saja, tak perlu tentang hal-hal besar, sederhana saja, yang ringan-ringan saja, yang penting bisa menikmatinya.

Terima kasih buat sahabats yang terus mengingatkanku untuk menulis, terima kasih untuk swami yang menyediakan wadah untuk menulis, dan pastinya terima kasih buat lappie-qu tersayang yang setia menampung tulisan2ku, sesetiamu menyimpan tulisanku yang tak boleh dipublikasikan *tersipu malu*

SEMANGAT !!!!

1 comment:

  1. "Menulislah dan kau akan Abadi!" itulah kalimat sakti yang menggelitik hati saya.. sehingga akhirnya saya juga menulis tentang "menulis"... di blog saya!

    ReplyDelete