Monday, November 30, 2009

Bekasi Peduli AIDS


Sebagai seorang pendatang baru di dunia blogger, bangga rasanya 'bersentuhan' langsung dengan para blogger senior, khususnya yang sama-sama berdomisili di Bekasi. Pertama kali aku mengetahui tentang adanya KONTES SEO AIDS ini dari milis pengurus Komunitas Blogger Bekasi a.k.a Be-Blog. Ide diadakannya KONTES SEO AIDS dicetuskan oleh Mba Ajeng, dan patut rasanya memberi acungan jempol atas kepeduliannya mba Ajeng terhadap saudara/i kita yang kesehariannya terpinggirkan karena penyakit ini.

Tuesday, November 24, 2009

Egidia Amelia Putri

Egidia Amelia Putri, biasa kami panggil Egi, adalah anak bungsu dari dua bersaudara yang usianya akan genap 4thn tgl. 1Januari 2010 nanti. Minggu lalu  ibunya diopname di rumah sakit karena tipus, sehingga dia dititipkan di rumah kami. Kamis siang kami jemput dia di Tg.Priok. Aku sempat kuatir kalau dia akan rewel karena selama ini sulit sekali dipisahkan dari mba pengasuhnya, Silfi. Apalagi waktu ketemu masih lemes-lemes karena baru bangun tidur. Alhamdulillah, tidak ada kerewelan sama sekali ketika kami akan berangkat dan meninggalkan abang Reza serta Silfi. Abang tetap di Priok karena harus sekolah.



Baru saja keluar dari rumahnya, di bawah kolong tol ada penjual sapi qurban dan jumlah sapinya sangat banyak. Egi senang sekali melihat sapi-sapi itu, dan kami mampir sejenak. Ini foto Egi bersama para sapi, sayangnya Egi terlalu takut untuk lebih mendekat :D



Monday, November 23, 2009

TEH Indonesia ga laku?



Beberapa waktu yang lalu, mampir ke salah satu gerai fast food makanan Itali di salah satu mal di Gading. Entah emang bener pecinta TEH, tapi di sini pun swami memesan secangkir TEH. Kalau aku siy, sudah pasti tidak pernah mau pesan TEH, paling juga jus atau lebih hemat lagi kalau bawa air mineral sendiri.

Ketika pesanan diantar, tiba-tiba rasa nasionalisme-ku terusik. Ku baca dengan seksama bungkus teh itu, dan ternyata itu buatan negeri tetangga yang tukang recok itu. Mungkin kita selama ini tidak pernah peduli, karena terlalu sibuk dengan makanan utama lainnya, seperti yang kualami selama ini. Atau mungkin hari itu aku sedang kesambet roh para pahlawan negeri, sehingga merasa perlu menulis soal ini.

Sunday, November 22, 2009

2012

Promosi film ini patut dikasih acungan jempol!!! Kalau punya sepuluh jempol, ya udah kasih aja semua. Bukan karena gratis, tetapi karena emang bagus kok. Patut banget untuk ditiru. Promosi yang jitu memang mampu membuat sebuah produk menjadi laris manis, bahkan tak sedikit orang yang bersedia untuk antri untuk mendapatkannya.


Kekuatan film 2012 yang mengangkat isu KIAMAT mengalahkan film Indonesia yang berjudul KIAMAT SUDAH DEKAT; padahal jelas-jelas penduduk di Indonesia termasuk penduduk yang religius, tapi kenapa justru film 2012 yang lebih diminati untuk ditonton? Pernyataan ini tidak bermaksud mengatakan bahwa film KIAMAT SUDAH DEKAT itu film tidak laku lho, tapi sebaliknya kok. Sepertinya setiap isu yang berkaitan dengan KIAMAT pasti laku, atau lebih ekstrim lagi, segala sesuatu yang berkaitan dengan isu SARA mudah sekali menjualnya, padahal setelah ditonton ya belum tentu juga ada kaitan yang kuat di antara keduanya.

Sunday, November 15, 2009

Hari-hariku bersama Dinda

Dua minggu terakhir ini, aku ketitipan ponakan yang berusia 10thn. Dan dalam dua minggu ini pula, kami menulari dia untuk menjadi BLOGGER, maka jadilah Diary Dinda sebagai blog perdana baginya. Hari itu juga dia berkenalan dengan facebook, dan mulai asyik dengan semua permainan yang ada di sana.



Sabtu tgl.7 dia nonton ASTRO BOY bersama Kila-nya. Aku memilih keliling mencarikannya baju baru, karena tgl.8 mau ngajak Dinda ke  temanku. Ini dia baju barunya :D Ngubek2 nyari yang diskon, untung dapet wlo agak ngepas, cuma Dinda sudah telanjur suka, ya udah dibeli juga.

THE MASTER JUNIOR 2

Sore ini, cuaca mendung, membuatku malas untuk bepergian. Rasanya lebih nyaman bergelung di sofa sambil menonton tivi atau membaca buku. Ketika sedang memilih channel tv mana yang hendak ditonton, sekilas melihat tayangan RCTI, THE MASTER JUNIOR 2. Apa niy? Ga pernah nonton, jadi mo liat dulu apa niy isinya. Aktivitas ini pun tidak sepenuhnya karena disambi ngobrol dengan swami, sampai perbincangan kami terhenti gara-gara di tv sedang menayangkan 'adegan' pengumuman kandidat the master yang tereliminasi.

Di layar kaca terlihat ada 5 kandidat, 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Aku sempat berkomentar, ini perlombaan apa siy, kok anak laki-lakinya udah besar-besar gitu, sementara anak perempuannya mungil2 sangat? Begitu  melihat ada Deddy Cobuzier di jajaran juri, baru ngeuh kalau ini seperti pertandingan THE MASTER-nya orang dewasa. Selain Deddy, ada Ruhut Sitompul dan Alya Rohali yang menemaninya menjadi juri sore itu.

Saturday, November 14, 2009

Di balik layar & di acara Blogshop Perdana Be-Blog

Rencana diadakannya Blogshop perdana BE-BLOG sudah sering terdengar disela-sela rapat peresmian BE-BLOG. Blogshop ini adalah pelatihan tentang menulis di blog, hampir 1/2 jam mencari-cari apa siy tema blogshop kemarin, tapi ga nemu. Nanya ama temen yang pas sama2 on line, jawabnya sama aja ga tau. Ya sudahlah, kita skip aja, daripada semakin keliatan kalau aku ini tidak memberi perhatian lebih terhadap acara ini.

Oiya, perlu dicatat juga, kalau pada hajatan kali ini, aku kembali menggawangi bagian konsumsi. Dipaketin sama swami, katanya. Tunggu punya tunggu, informasi tentang budget lunch box serta jumlah peserta belum masuk juga ke inbox gmail-ku. Yeah, peserta emang masih terus di-hunting, sehingga belum fix. Sampai kemudian Kamis itu tau-tau sudah ramai aja pembahasan soal lunch box. Menyusul masuk info dari mas Yul tentang budget lunch box yaitu Rp 15rb/pax. Mas Eko mengusulkan pesan ke resto sami kuring. Tapi sambil menunggu informasi dari sana, ku coba mencari tau dari catering kenalanku, dan sebagai perkenalan serta hasil rayuann mautku (lebay) maka disanggupi 100pax lunch box + 100pax snack box. Senang dong dengan budget segitu dapat kue dan makan, rasanya bangga bisa memberikan yang terbaik buat peserta Blogshop yang sudah berinvestasi sebesar Rp 50rb pada pelatihan ini.

Ewuh Pekewuh


Kemarin,

Ketika aku bilang aku ingin menulis dengan jujur, sungguh itu adalah hasrat yang begitu membara, bahkan hampir membuatku terbakar. Sungguh bukan hal yang mudah menulis dengan jujur ketika apa yang akan kita tulis berkaitan dengan orang-orang yang kita kenal, walaupun cuma sekilas.


Kemarin,

Aku masih terus berdialog sendiri, apakah ada ketidaktulusan dariku menjalani ini semua?
Jika karena ketidaktulusanku, maka aku harus berhenti merasa mereka begini dan begitu.
Tapi jika kemudian aku tahu bahwa aku tidak sendirian, berarti memang ada yang salah dan harus diperbaiki.
Lalu, siapa yang harus memulai keterusterangan ini?
Aku? Maaf, aku tidak siap berseteru.
Bahkan, aku kok bisa menebak, mereka pasti dengan mudah akan berkata begini :

"wah, maaf banget, kami tidak bermaksud seperti itu?"

Thursday, November 12, 2009

Emak Ingin Naik Haji

Resensi versiku ini, merupakan tulisan pertamaku di sini.
Butuh celaan niy, agar dapat meningkatkan kemampuan menulis yang baik :D 

Ketika membaca judul film ini, dan melihat posternya, yang pertama terlintas dalam benakku adalah sosok perempuan tua, yang sudah lama malang melintang di jagad perfilman dan dalam kesempatan ini menjadi pemeran utama yang sangat tepat - pas - kalau diibaratkan dengan masakan itu ya MAKNYUUSSSS!!!

Seorang ATIK KANSER sangat tepat memerankan sosok seorang ibu alias emak-emak yang sudah tua karena usia (bukan polesan make up), hidup sederhana dari keahliannya membuat kue. Hidup bertetangga dengan sebuah keluarga kaya, bagaikan bumi dan langit saja kedua keluarga ini layaknya. Emak dan anaknya yang duda beranak satu, Zein, si pelukis, tinggal berdua saja menempati sebuah rumah yang reotnya hampir menyamai peotnya si Emak.

Terus terang aja kok susah

Semangat itu hampir saja padam, masalahnya perbedaan VISI ini sulit untuk dijembatani. Aku tidak mau menyalahkan orang lain, karena ini bukan tentang mereka. Ini sepenuhnya tentang aku. Mungkin aku yang aneh, karena ku lihat hampir semua orang-orang hebat yang tergabung di sana, tapi kok aku merasa tidak bisa menyamakan VISI? Aku berusaha menyelesaikan perdebatan demi perdebatan dengan hati kecilku. Ya, aku berperang sendiri, antara pikiran dan hatiku. Ku berusaha menyelaraskan keduanya, agar ku terus dapat bersama mendampingi pasanganku berada di sana.

Satu lagi hal yang paling ku benci adalah, ketika aku merasa SUNGKAN untuk mengatakan sejujurnya apa yang ada dibenakku, padahal jika kubiarkan TANYA itu tanpa jawaban, maka langkahku seperti timpang, ada ketidaktulusan dalam bertindak. Dan aku sama sekali tak ingin begitu. Lalu, aku harus bagaimana sekarang?

Monday, November 9, 2009

Walimah Sahabatku

Kemarin, seorang sahabatku menikah. Pernikahannya adalah satu momen yang teramat dinantikan oleh semua orang di sekelilingnya. Aku tahu dia sudah menjalani masa pengenalan dengan lelaki ini sejak tiga tahun yang lalu. Waktu itu dia bercerita tentang tetangganya yang meninggal dan membuat empat orang anak menjadi piatu. Aku sempat nyeletuk spontan ketika kami bicara di telpon.

"Wah! Kesempatan niy :D Boleh tuh dipepetin terus hehehe...."

"ah bisa aja lu ... "

"Lho? Emang kenapa? Lu kaga mau sama duda?"

Friday, November 6, 2009

Sesederhana itukah?

Hari ini, ada seorang sahabat muda curhat. Biasa deh, curhatnya pasti ga jauh2 soal CINTA. Dia merasa seleranya ketinggian, karena perempuan2 yang dia sukai biasanya bukan dari kalangan teman sekampus ataupun teman main, melainkan kelas dosen / anak pejabat/ bahkan anak pemilik mal. Entahlah! Kenapa dia merasa seperti itu malah membuatku menjadi bingung. Karena bingung, aku pun tercenung.
Sering banget ku dengar orang mengatakan ini.

"Selera gw ketinggian kali yah?"
"Duh, dia ga selevel ma gw!" atau sebaliknya :D
Emang salah ya klo naksir atau malah ngedapetin seseorang yang bukan dari golongan kita?

8 Nopember 2009

8 Nopember 2009 dipastikan menjadi hari yang tersibuk bagiku. Kok bisa?
Ya bisa dong :) Hari itu sudah ada beberapa agenda ya menanti sampai-sampai beberapa hari menjelang hari itu pun sudah diawali dengan kebingungan.

Walimah Sahabatku

Jauh-jauh hari di bulan Oktober kemarin, seorang sahabat tiba-tiba berkirim kabar via SMS, katanya mau ketemu ada hal penting. Saking sudah lamanya tak bersua, segera ku telpon dia, dan bertanya:
"ada apa?"
"Gw mo ngundang lu, gw mo  nikah tgl.8 Nop. Jangan sampai ga datang yah?!"
"Ouwh ... alhamdulillah! Dengan siapa? Apa laki-laki yang selama ini lu ceritain? Emang udah dapat restu dari anak-anaknya?"
"Iya, alhamdulillah, akhirnya anak-anaknya bisa nerima gw. Makanya lu dateng ya, soalnya sekalian ratiban Bapak yang mo berangkat haji."
"Oya? Ya deh, gw catet di agenda biar ga lupa ...."

Cerita Minggu di awal Nopember

KOPDAR MUSLIMAH

Beberapa hari yang lalu, Mba Ajeng ngajakin untuk ikutan KOPDAR MUSLIMAH di Bekasi Square. Ku pikir ga ada salahnya deh ikutan, itung2 nambah temen baru demi menyesuaikan dengan predikat baru :P Jadi, kemarin, Minggu, di hari pertama bulan Nopember 2009, dari pagi udah siap2 beresin ini itu, terutama menu makan siang untuk swami. Pilihannya tentu yang sederhana saja, sayur manis sawi putih + ikan asin.


Ok, jam 11 lewat sedikit sudah memasuki pelataran parkir Bekasi Square, langsung sms mba Ajeng nanyain apa dia udah di TKP? Senangnya ketika dapat balesan klo mba Ajeng udah standby, tenang karena aku ga bakal seperti anak ayam keilangan induk :P Sengaja belok sebentar ke ATM, soalnya di dompet cuma ada uang seribu rupiah aja gitu loh huhuhu ....  Sebenere siy sekalian mbayar tagihan Matrix aku yang udah telat beberapa hari karena lupa melulu huaaa......

Singkatan kata membunuhku

Kemarin ketika melakukan aktivitas blog-walking, aku membaca satu blog tentang singkatan kata yang kita temukan sehari-hari. Dia  menulis tentang kata LBRN. Ketika menerima ucapan MET LBRN, apakah artinya?

met LIBURAN atau met LEBARAN???
Memang membingungkan, 'kan?
Aku juga mengalaminya pagi ini, ketika seorang teman menulis begini :

"mba, almt blog mu apa? xixi. maab d mba, btw kayanya qta sesama be blog harus sering2 bw d. bkn begitu?" 

Bank Capek Antri

Jumat, 23 Oktober 2009, lokasi Bank Capek Antri @JakUt

Setelah menunda beberapa lama, hari itu dipaksakan waktu untuk membuka rekening di Bank Capek Antri. Kenapa memilih dia? Karena fasilitas yang dia punya lebih banyak aja dan banyak pula pemakainya. Jam 2 lewat tiba di depan CSO; setelah mengambil nomor antri yang kali ini tanpa ditunggui Satpamnya, seorang perempuan yang berpakain rapi bertanya :

"Ada keperluan apa, pak?"
"Mau buka rekening, mba."
"Sebetulnya sudah tutup, tapi ga pa pa bapak yang terakhir. Tunggu sebentar ya."
Lalu si mba kelihatan sedang bicara dengan salah satu CSO, dan karena masih ada satu nasabah lagi  maka dia menyuruh kami untuk mengisi formulir terlebih dulu. Baiklah!

MENGUBAH vs MERUBAH

Entahlah :( Sulit sekali bagiku untuk bertoleransi dengan kesalahan ini. Menganggap ini salah kaprah, dan berharap teman-teman yang baca mau membiasakan menggunakan kata yang tepat :D *mohon koreksi juga jika saya yang salah* Abis telinga ini gatel aja klo denger yang ga pas hehehe

Masih ingat waktu dapat pelajaran bahasa Indonesia dulu tentang imbuhan, awalan dan akhiran. Dan ini berkaitan dengan awalan ME, sepengetahuan saya, yang benar itu adalah MENGubah, bukan MERubah.
Kata dasarnya sendiri adalah UBAH, sehingga jika hendak menjadikannya kata kerja harus ditambahi awal ME di depannya.

Ada yang mo nambahin referensi tentang ini? Pasti aku seneng banget deh :)

Menulislah

Ada yang tercecer dari Pesta Blogger 2009 kemarin.

Ada satu kalimat yang diucapkan Panji yang membekasi di hati, ketika Panji bilang :

"Menulislah terus. Ga usah mikir untuk menulis tentang hal-hal besar. Kita bisa menulis dari hal-hal yang sederhana yang terjadi di sekeliling kita."

Kenapa kalimat ini begitu membekas?

PESTA BLOGGER 2009

Tahun lalu, waktu diajak ikutan Pesta Blogger ama temen, ga minat sama sekali. Padahal waktu itu sempat mampir ke TKP karena seorang teman mau ambil goodie-bag jatahnya. Tapi aku beli kaos PB2008 juga, itu karena temenku Devy ngajakin beli; dan kaos itu pun entah ada di mana sekarang, padahal belom pernah dipakai lho hehehe ....

Tahun ini, jauh-jauh hari swamiqu sudah ngajakin buat ikutan, tapi aku tidak begitu antusias. Biasa aja :D Dan mendekati hari H, akhirnya ku putuskan untuk tidak ikut, karena sayang duitnya 50rb aja gitu lho :P Kalau ikut berdua 'kan 100rb tuh xixixi *pelit mode on*, blom lagi bensinnya, blom lagi kalau jajan hahahaha ....
Tapiiiiiii...... pagi2 dapat tawaran tiket gratis dari Mba Ajeng, hohoho .... ya udah deh ikutan.

PEGADAIAN murah, kata siapa?

Propaganda tentang kemudahan meminjam uang di Pegadaian santer gaungnya. Persyaratan dan murahnya bunga menjadi poin utama untuk menggaet nasabah. Benarkah begitu? Benar atau tidaknya sangat tergantung pada kacamata yang digunakan. Jika dibandingkan dengan meminjam uang di rentenir dengan bunga 5-20% per bulan, memang bunga yang ditetapkan oleh Pegadaian sebesar 2.6% per bulan memang jauh lebih murah. Apalagi memang pangsa pasar yang dibidik adalah kelas menengah ke bawah, sehingga jumlah uang yang dipinjampun kisarannya ratusan ribu atau paling banyak di bawah sepuluh juta.

Launching BE-BLOG, Oct 17, 2009

Writing is one of my interest, but I never have any BLOG yet.
Till one day, my ex-boyfriend registered one for me, yeah ... this blog :D
He also encouraged me to join blogger community, had just established by some senior bloggers in the area where I live, Bekasi.

Later, it calls BE-BLOG and will be launched soon.

To whom it may be interested to join, please note the D-day, don't miss it!

Day/ Date : Sunday, Oct 17th 2009
Time : 11.00 wib - 15.30 wib
Venue : Gloria Jean’s Coffee Terrace, Bekasi Cyber Park (BCP),
Jl. K. H. Noer Ali no. 77, Bekasi Barat, Bekasi

I hope I will get more knowledge, because I am sure that senior bloggers are very welcome to share their experience to all nubie like me.

So, Be there or be sorry :)

Liburan-19 Juli 2009 - selesai

So, apa siy yang ku dapat dalam perjalanan kali ini?

Hmm …

Sungguh ini bukan perjalanan senang2 alias perjalanan buang duit, wlo kenyataannya ya buang duit juga. Niat bepergian kali ini adalah keluar dari kepenatan yang memenuhi pikiran setelah seminggu suntuk memikirkan dan terus memikirkan sebuah perkara yang dirasa begitu pelik yang hampir tak melihat secuil celahpun saking buntunya. Ku bilang ini adalah PERJALANAN MUHIBAH; kasih yang terserak – silaturahim yang terputus entah karena apa juga dah ga inget blas. Sungguh berharap banyak dari perjalanan ini, berharap dapat membuat sebuah keputusan yang terbaik agar tak ada sesal di kemudian hari; keputusan yang kelak akan memberi perubahan besar di dalam hidup.

Liburan - 18 Juli 2009 - Bagian 6

Suara krasak krusuk, ku lirik emak baru bangun. Ku lirik jam dinding dan menunjukkan waktu ½ lima. Hiks, masih pagi dan masih ngantuk. Tapi karena udah mendusin, subuh dulu deh. Abis subuh, emak bilang : tidur lagi aja, masih pagi..

Hihihi lucu deh, nyuruh aku tidur, tapi emak sendiri langsung memulai aktivitasnya.

Tapi dasar anak ga tau diri ya bahagia aja melanjutkan memanjakan mata dan terlelap dalam itungan menit.

Sempat ‘ngilir’ dan kulirik jam dinding yang pamer jam 8an. Hadooh … masih ngantuk tapi semua orang sudah berisik dengan semua aktivitasnya. Ah sabodo, mo tidur lagi! ‘Ngilir’ lagi jam 9, bangun ah, kan hari ini mau shopping time. Sebelum mandi, mampir ke dapur dulu, emak masak apa yah? Hohoho … sayur lodeh dengan jagung yg banyak kata emak :D bikin ikan emas masak kuning juga. Wah! Nikmat niy hehehe…

Liburan - 17 Juli 2009 - Bagian 5

Seperti kemarin, jalan pagi sambil hunting sarapan yang udah pasti itu2 juga hehehe
Tapi surprise karena pisang gorengnya ada. Kata penjualnya, kan si eneng kemarin nanyain, jadi ibu sediain deh. GR mode on! Mana murah2 pula, Cuma tiga ratus perak untuk sepotong pisang goreng yang klo di Jakarta sudah pasti seribu tuh harganya. Jadi ngeborong deh huehue …

Umm … tapi kali ini engga mau sarapan buryam yang sepi itu, niatnya siy mau bikin mie rebus yang super pedesssss…. Dimakan sama bala2 yang gurih ini. Hmmm … yummyyy.. ! cukuplah pagi ini sarapan beberapa potong pisang goreng *wlo ada yg protes apa kenyang katanya? Hehehe*

Liburan - 16 Juli 2009 - Bagian 4

Tidurku yang lelap, bangun subuhnya enak, karena tidak sedingin di Bandung. Kena air pun tidak menggigil. Jalan pagi bersama Satibi nyari sarapan huehue … segarnya udara pedesaan, kiri kanan hijau banget, sawah2 terbentang luas, suara gemericik air sawah, ngelilatin seorang bapak tua dengan gaya kabayan membendung parit biar airnya mengalir ke sawahnya. Ahhh …. Segaaaaaaarrrrrrr!!!

Ketemu satu2nya penjual bubur ayam di kampung itu, dan satu2nya penjual gorengan; pastilah mereka diserbu penduduk sekampung. Sayang hari itu engga ada pisang goreng kesukaanku, dan buryamnya pun sepi bener, maklumlah semangkok pun Cuma dua ribu lima ratus perak hehehe … mosok mo ngarep yang isinya rame??? Untung ada bala2 yang enak nemenin buryam yang sepi itu. Nikmat bener sarapan pagi itu.

Liburan - 15 Juli 2009 - Bagian 3

Pagi2 terbangun karena mencium wangi nasi goreng, rupanya Aju nyempetin masak nasi goreng buat tamu gat au diri ini hahaha ….yang masih meringkuk di balik selimut, ga jelas mo bangun jam berapa hehehe. Anteng on line di balik selimut yang hangat, ada yang pundung ga jelas :D Sampe ketiduran, bangun lagi karena laper, buru2 inget nasi goreng yang udah dingin tapi masih enak hohoho ….

Siap2 ah mau ke Garut, klo ga dipaksain bisa2 batal niy niatan bersilaturahmi ke sana. Sudah rapi dan siap berangkat, mampir ke rumah emak niatnya pamit. Jiaahhh…. Udah dimasakin sayur lodeh bertabur jagung lagi kata emak. Gimana mo nolak coba? Padahal tadi udah diganjel sepiring nasi goreng niy perut. Ya udah deh, makan jagungnya ajah kata emak. Etttt beneran kayak orang Ethiopia niy diliatnya jadi kudu makan terus :D

Liburan - 14 Juli 2009 - Bagian 2

Bangun2 lapernya ga nahan, sayang juga tuh ketupat sayur engga dimakan; lahap bener makannya.. Kenyangnya nanggung! Hmm … ngapain lagih yah? Nonton gossip deh, sambil tetep di balik selimut, tidoorr lagi. Bangun2 siang, asli siang … jam 11 lewat. Buru2 mandi, dan bersiap ke rumah emak di sebelah. Langsung disodori mangkuk penuh jagung hahaha …

Ops! Siapa ini yang lagi di meja makan? Hohoho … seseorang dari masa lalu. Dia pun terkaget melihatku, spontan dia bilang: Heyyyy…! Ga berubah ya sejak 10 tahun yang lalu … hohoho … *ada yang geer deh langsung* … mosok siyyy …*muka merah kepiting rebus ( itu klo gw putih baru keliatan) haahahaha* Jadi weee semua bilang, iya ya ga berubah … hihihi jadi seneng hahaha …..

Liburan , 13 Juli 2009 - Bagian 1

Seringkali karena kesibukan atau karena hal lain, kita menjadi lupa dengan sahabat ataupun ‘keluarga’ yang sesungguhnya peduli kepada kita.

Selama seminggu meliburkan diri dengan paksa kemarin, melangkahkan kaki ke tanah pasundan dengan satu niatan mengunjungi seorang sahabat lama yang sejak menikah belum pernah disambangi. Tapi sebelum ke sana, mampir dulu ke rumah ‘mertua ga jadi’ yang juga sama2 lama tak disambangi.

(Lama tidak disambangi karena belakangan emang udah jarang main ke sana; yang sebelumnya rajin karena factor X tapi berhubung factor X nya udah ga ada hehehe … dan sejak ada si item tuh, klo pun main ke kota itu, tak pernah menyempatkan diri mampir dengan alasan ga tau jalan juga parkirnya susah hiks ….. *malu mode on*)

Sepenggal kisah ibuku

Selalu niy begini ... Lagi asyik2 ngobrol sama seorang sahabat, Ngerumpiin kisah cinta ... tiba2 teringat kisah cinta my beloved late mom ... hiks ...

Dulu ... Ketika nyokap masih ada, sering curhat2 tentang para lelaki yang menebar pesona, dari yang sekedar titip surat, dari yang titip salam, sampai suka telpon2 huehue ... diceritain semua ... sampai satu hari iseng aja nanya kisah waktu nyokap ketemu bokap seperti apa siyyy ?

Cerita pun mengalir deh ... Pasti pada ga percaya klo ga dengar dari anaknya langsung huehue ...

Alkisah ... Nyokap itu hidup seperti di sangkar emas, serba tercukupi tapi kakinya terpasung, mau kemanapun tak bebas, padahal nyokap doyan banget nonton bioskop *gw banget niy hahaha keturunan ternyata - semoga calon suami kelak tidak melarang nonton bioskop hahaha pesan2 sponsor*

MAYA (Siti Umayah) - ada yang mau bantu?

Siti Umayah namanya, biasa dipanggil MAYA, tinggal di sebuah lorong kecil daerah Lagoa deket komplek Arhanud, Kebon Bawang Tg.Priok. Sudah tidak berayah, juga tidak beribu. Tinggal bersama seorang nenek yang sudah renta, yang mengandalkan hidupnya dari ongkos menjahit tambalan baju. Sulit mengharapkan sang nenek membiayai sekolah Maya.

Raport Siti Umayah
Ketika SMP dia sempat dibantu Yayasan Orbit, dan tentu saja dibantu donasi2 dari orang2 yang berhati mulia yang peduli padanya. Sekarang Maya sudah duduk di kelas 3 SMEA Barunawati Tg.Priok. Dan kemarin dia tetap mempertahankan RANKING 1 seperti tahun2 sebelumnya.

Honeymoon?

Honeymoon?
Ketika seorang teman membuat status mencari tempat honeymoon, (wajarlah dia akan menikah bulan depan hehehe) saya pun terpikir... oh iya ya ... tempat honeymoon yang seperti apakah kelak yang akan saya datangi?

huehuehue ... Sempat geli juga memikirkannya ... Sudah saatnya kah?

Jadi ingat lagi kepada beberapa sahabat Yang sudah merencanakan detil konsep pernikahan sampai urusan honeymoon padahal dengan siapa dia akan menikah pun dia belum tau, so?

Selamat jalan, kekasih hati!

Sejak mengenalmu ku lepaskan semua atribut yang bernama LOGIKA ...

Ku diberitahu agar percaya saja ....

Dan kulakukan itu ... percaya saja!

Waktu yang berlalu meyakinkan hati yang lemah bahwa

Kaulah laki-laki terbaik yang dikirimkanNya untukku

Laki-laki itu kunamai Pengecut!

Siang tadi, ketika baru turun dari Ciwidey setelah makan siang, secara tak sengaja kami melintasi sepasang suami istri yang sedang bertengkar. Di antara mereka ada anak lelaki seusia +/- 10thn dan batita di gendongan sang ibu. Yang mengenaskan adalah melihat bagaimana sang suami menghajar (memukuli?) sang istri tanpa ampun. Dan sepintas kami cuma bisa melihat perlawanan tak sepadan dari si istri.

Miris sekali melihat kejadian tersebut, terlebih karena tak ada yang rasanya dapat dilakukan. Salah2 malah dipermalukan karena mau ikut campur urusan rumah tangga orang lain. Tapi kejadian tersebut begitu membekas dan mempengaruhi mood pakansi kali ini. Sediiiiih sekali rasanya karena tak melakukan apa2. Cuma bisa melihat dari kejauhan :(

Apakah Jodoh di tangan Allah?

Sahabat,

Ada email masuk berisikan informasi ini, patut kiranya saya bagikan bersama untuk menjadi pengetahuan kita bersama, terlebih sudah ada seorang teman yang memulai topik yang kurang lebih mengenai JODOH juga di statusnya hehehehe *peace mama nangin* ...

Semoga bermanfaat ya!

PS: Buat seorang sahabat yang sudah mengirimkan informasi ini JAZAKALLAH, ditunggu terus informasinya yah :)

Pertanyaan:

Assalaamu'alaikum Wr Wb.
Ustadz, saya ingin menanyakan hal yang membingungkan saya saat ini, mungkin karena pengetahuan agama saya yang belum banyak, jadi mohon dimaafkan jika pertanyaan saya terdengar nyeleneh atau aneh. Apakah benar jodoh itu di tangan Tuhan, apakah memang Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan berpasang-pasangan.sebenarnya saya yakin dan tidak mengingkari kebenaran bahwa hidup, jodoh, rezeki dan mati itu sudah ada suratannya. Namun untuk pertanyaan diatas berhubungan dengan kenyataan yang saya lihat dan alami di kehidupan sekitar.

Kisah "Sebening Embun"

Sahabat2ku tercinta, Mungkin sudah pernah baca artikel ini ya? :) Gpp ya dobel2....

Terima kasih buat 'the special person' yang sudah mengirimi artikel ini, semoga tidak bosan2 mengirimi artikel yang dapat mencerahkan hati dan pikiran.

Selamat membaca!

Sepotong syair Ebiet G. Ade dalam nyanyian cintanya "Sebening Embun" membawa ingatan saya pada sepasang suami-istri, sahabat saya. Memandang perjalanan pernikahan mereka, seperti menatap beningnya embun pagi. Damai dan indah.

Menolak Bidadari

Gals, Gw dapat cerita ini di milis KM, gw bagi yah untuk pencerahan buat kita2 semoga bermanfaat!

Sungguh,saya tak pernah benar-benar tahu, apa kesan suami yang paling dalam tentang saya. Saya pernah berpikir mungkin saya bukan perempuan yang terlalu istimewa baginya karena sepanjang hidupnya suami saya banyakbertemu perempuan hebat: cantik, pintar, keturunan baik-baik dan tentujuga sholihat. Jadi berapa nilai saya sebenarnya di matanya?

Namun menyadari bahwa ia toh memilih saya, tentu ada sesuatu padasaya. Dulu, ketika baru menikah ia pernah bilang bahwa kelebihan saya dibandingkan banyak perempuan lain yang ia temui, yang sangat menonjol adalah karakter saya yang kuat. Waktu itu saya hanya mengernyitkankening sembari tersenyum. Karakter? Kuat?

Memberikan hati?

"Denial! Till when, Nikz?"

"Lo harus jujur sama diri lu sendiri!"

"Lo kaga bisa ngatur apa yang Allah mau kasi buat lo."

Hening!

Sungguh bagai petir di siang bolong.
Seperti ketika tsunami datang menghantam negeri.
Semua begitu cepat dan tak terduga.
Shocked!

Asa berbuah ....

Kemarin,
Dunia ikut bersuka cita dengan pendar cinta yang merona,
merekah bersama asa yang membubung tinggi,
detak jantung tak lagi beraturan,
dan nafaspun terus memburu ..........