Friday, December 11, 2009

Seberapa pedulikah kita?

Senang sekali mempunyai kebiasaan bangun pagi, jadi semakin kaya rasanya karena punya banyak waktu untuk memulai aktifitas tanpa dikejar-kejar rutinitas lainnya. Dan pagi ini saya jadi berkesempatan untuk mampir ke blognya mas Vavai kemudian menemukan tulisannya tentang 'minimalis' yang kemudian saya terjemahkan sebagai penghematan dalam banyak lini kehidupan.

Seringkali memang kita tidak menyadari bahwa perubahan itu harus kita mulai dari diri sendiri. PLN memang salah karena tidak menjaga jumlah pasokan listrik pada pelanggannya, tapi apakah kita sebagai pengguna listrik tidak punya andil dalam menghabiskan pasokan listrik untuk hal-hal yang mubazir? Apalagi tak jarang saya mendengar ada kalimat seperti ini: "yaelah, yang penting kan gw bayar setiap watt yang gw pake!" Saya tidak akan menggurui orang lain, tapi ingin koreksi ke dalam. Apakah saya sudah menghemat listrik di rumah?

Saya harus mengakui dengan jujur bahwa saya BELUM berhasil mendisiplinkan diri untuk menghemat listrik. Terutama listrik yang digunakan oleh laptop + PC di rumah. Masalahnya cuma karena malas menghidupkan kembali :( Jadi tak jarang, laptop + PC hidup secara bersamaan padahal pemiliknya tidur pulas. Bahkan, karena sambungan koneksi utamanya ada pada PC, padahal yang paling sering digunakan adalah laptop, maka sangat sering PC dalam keadaan ON tapi mubazir tidak digunakan. Memalukan, bukan???

Namun, di sisi lain, saya merasa sudah mulai bisa berhemat karena kalau malam sebelum tidur, saya ingat untuk mematikan dispenser. Senang sekali bisa mengurangi 'suara-suara' ketika mematikan dispenser. Perhatikan deh, semua elektronik itu mempunyai suara sendiri lho. Keadaan di rumah jauh lebih ketika kita mematikan sebagian elektronik.

Perihal lain yang sampai saat ini masih mengganggu saya dan belum saya temukan solusi tepatnya adalah penggunaan plastik untuk menampung sampah basah maupun kering. Jika sampah tidak diwadahi di plastik, kasihan sama yang 'ngangkut', jorok dan 'blepetan'. Bahkan, saking kasihannya sama  mas-mas yang tugasnya setiap 2hari sekali mengangkut sampah dari bak setiap rumah di komplek ini, saya pernah memarahi seorang pemulung yang kedapatan sedang 'ngoprek2' sampah yang sudah dibungkus plastik nan rapi. Pemulung memang tidak akan menemukan apapun di kantong plastik sampah saya, karena saya selalu memilah-milah sampah kertas (kotak dari kertas rupanya sasaran pemulung juga) dan botol plastik bekas minuman. Walau sesudahnya saya jadi 'takut' akan diisengi oleh pemulung tersebut, karena saya seringkali membiarkan barang-barang tergeletak di halaman belakang, termasuk mesin cuci :D

Kira-kira, apalagi yang bisa kita hemat dalam keseharian ya?

9 comments:

  1. hm.. tindakan penghematan yang sayah lakukan. mengatur autoshutdown untuk laptop di jam sayah sudah mulai mengantuk...

    ReplyDelete
  2. Mandi menggunakan shower, karena lebih irit dari pada pakai gayung.

    ReplyDelete
  3. matiin lampu kalo mo tidur & charge hengpon kalo udah mati *kalo perlu charge hengpon pada saat pc ato laptop nyala, tinggal nyolok* :D

    ReplyDelete
  4. klo nebeng ngecharge dikantor termasuk penghematan kan?!
    penghematan dirumah maksutnya xixixixi

    ReplyDelete
  5. laptopnya kalo nganggur, saia bersedia menerima lho...

    ReplyDelete
  6. kok blom update bu? woooiii sms gua kok ga dijawab? :((

    ReplyDelete
  7. @quini & dina: tks info nya

    @noto: segera mengikuti jejak pake shower ajah daripada gayung :D

    @devy: rumah lu hemat, kantor boncos :P

    @om gajah: kirim ongkos kirimnya dong, biar tak anter dhewe :P

    @quinie: sorry sibuks berats .. hiks ..

    ReplyDelete
  8. aku suka setel AC untuk hidup sendiri jam 21.00 dan mati setelah lewat tengah malam

    jadi tidur nyenyak tapi pagi jadi bangun sebelum subuh karena kepanasan

    hehehe...

    ReplyDelete
  9. ide yang bagus juga tuh mas Eko :D

    ReplyDelete