Semangat itu hampir saja padam, masalahnya perbedaan VISI ini sulit untuk dijembatani. Aku tidak mau menyalahkan orang lain, karena ini bukan tentang mereka. Ini sepenuhnya tentang aku. Mungkin aku yang aneh, karena ku lihat hampir semua orang-orang hebat yang tergabung di sana, tapi kok aku merasa tidak bisa menyamakan VISI? Aku berusaha menyelesaikan perdebatan demi perdebatan dengan hati kecilku. Ya, aku berperang sendiri, antara pikiran dan hatiku. Ku berusaha menyelaraskan keduanya, agar ku terus dapat bersama mendampingi pasanganku berada di sana.
Satu lagi hal yang paling ku benci adalah, ketika aku merasa SUNGKAN untuk mengatakan sejujurnya apa yang ada dibenakku, padahal jika kubiarkan TANYA itu tanpa jawaban, maka langkahku seperti timpang, ada ketidaktulusan dalam bertindak. Dan aku sama sekali tak ingin begitu. Lalu, aku harus bagaimana sekarang?
Kemudian, aku malah jadi berpikir dan membayangkan orang-orang yang praktek KKN itu, sepertinya aku jadi dapat memahami mereka. Jika aku saja merasa ewuh pekewuh untuk berkata yang sejujurnya, yang jelas-jelas bertentangan dengan hati nurani, padahal jelas pula aku tidak punya faktor kepentingan apapun di sana. Ya, tak ada sama sekali, aku bisa melangkah pergi kapan saja, dan takkan ada yang merasa kehilangan. Itupun tak sanggup aku melakukannya????? Bagaimana pula mereka yang dalam praktek KKN-nya ada sejumlah kecil/besar kertas bersegi empat dengan nilai nominal tertentu????
Entahlah, yang jelas aku masih bingung menentukan sikap, tidak yakin akan memilih keputusan yang seperti apa. Semoga saja, ketika malam ini terlewati, besok semua ini sudah mengkristal dan bermuara pada satu keputusan yang dapat menenangkan dan memberi rasa nyaman, tak lagi merasa ewuh pekewuh, bebas dan merdeka!
Thursday, November 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
btw, ewuh pekewuh itu apa sih artinya?
ReplyDeleteewuh pekewuh = sungkan2
ReplyDeletemaap klo salah, bukan orang jawa juga siy :D